Sebagai seorang food‑blogger vegan yang selalu mencari pengalaman makan yang inklusif, saya merasa penting untuk membagikan tinjauan saya tentang salah satu restoran Tionghoa di Raleigh yang dikenal cukup lama: Peking Garden. Meskipun restoran ini tidak secara eksplisit berlabel sebagai “vegan”, tetapi bagi komunitas vegan atau plant‑based yang datang ke Raleigh, tetap layak untuk dieksplorasi dengan catatan‑catatan tertentu. https://www.pekinggardenraleigh.com/
1. Situasi Umum & Harapan
Peking Garden di Raleigh (126 E Millbrook Rd, Raleigh, NC 27609‑4416) muncul dalam direktori sebagai restoran Chinese yang cukup dihormati, dengan catatan bahwa “Makanan yang sehat: rendah garam, sedikit minyak, kolesterol rendah, tanpa MSG” menurut profilnya. Namun, dalam hal opsi vegan, indikasi‑nya agak terbatas.
Sebagai vegan, saya datang dengan beberapa harapan:
- Ada opsi yang bebas daging dan produk hewani (yang mencakup bebas kaldu daging/fish, minyak hewani, telur, dan produk susu).
- Staf restoran memahami definisi “vegan” (atau setidaknya “plant‑based tanpa daging/fish/kaldu hewani”).
- Rasa dan kualitas makanan tetap tinggi — bukan sekedar “sayuran yang disandingkan di pinggir”.
2. Opsi Vegan & Keterbatasan
Dari penelitian saya, sayangnya saya tidak menemukan secara publik menu vegan khusus yang disediakan untuk Peking Garden Raleigh. (Sebagai perbandingan, beberapa restoran “Peking Garden” di lokasi lain mencantumkan opsi vegetarian/vegan secara jelas.) Misalnya, di lokasi lain “vegetables section on the menu that includes many vegan‑friendly dishes” tercatat untuk Peking Garden di Sumner, Washington.
Di Raleigh, ulasan dan profil restoran menyebut “makanan yang sehat” tapi tidak menyebut opsi vegan spesifik. Artinya: ada peluang untuk membuat pesanan vegan jika kita berkomunikasi dengan staf, tapi tidak bisa langsung mengandalkan menu berlabel.
3. Pengalaman Makan & Saran Praktis
Berdasarkan mindset vegan blogger, berikut adalah aspek‑yang saya catat:
Kelebihan:
- Suasana restoran cukup layak untuk makan bersama teman yang non‑vegan; bukan “kafe vegan spesialis” yang mungkin lebih terbatas.
- Restoran sudah punya reputasi, sehingga untuk teman‑omnis yang ikut bisa nyaman.
Kekurangan / Tantangan:
- Karena tidak ada menu vegan eksplisit, perlu memastikan bahwa bahan seperti kaldu, saus ikan, minyak hewani, telur, atau produk susu tidak digunakan dalam hidangan yang dipesan.
- Potensi cross‑kontaminasi: dalam restoran biasa yang juga melayani daging, wajan dan minyak bisa dipakai bersama.
- Opsi mungkin terbatas: Anda mungkin akan memilih “sayuran tumis dengan tahu” atau “sayur kukus” serta meminta tanpa daging/ikan/ayam, tapi rasa mungkin tidak se‑menggairahkan jika tidak spesialisasi vegan.
Saran pemesanan spesifik:
- Tanya: “Apakah bisa dibuat tanpa kaldu daging/ayam/ikan?”
- Mintalah penggantian: jika ada “tofu & sayur” yang biasanya memakai kaldu ayam, minta diganti dengan kaldu sayur.
- Pilih lauk sayur sederhana: brokoli, buncis, jamur, tahu/tempe (jika tersedia) — dan minta saus terpisah atau minimal.
- Hindari jika ada istilah “seafood sauce”, “fish stock”, “oyster sauce” — kecuali staf menjamin versi bebas vegan.
- Datang lebih awal: karena restoran populer, layanan bisa lebih lambat saat ramai.
4. Kesimpulan & Sikap Blogger Vegan
Sebagai seorang blogger vegan, saya menyimpulkan bahwa Peking Garden Raleigh bisa menjadi pilihan alternatif untuk makan bersama non‑vegan di Raleigh – tetapi tidak ideal sebagai destinasi utama untuk vegan murni yang mencari menu yang jelas dan banyak pilihan plant‑based.
Jika Anda berada di Raleigh dan ingin makan bersama teman yang tidak vegan, Peking Garden bisa dimasukkan sebagai opsi — dengan catatan bahwa Anda akan melakukan sedikit pekerjaan ekstra (bertanya, memodifikasi pesanan). Namun, jika Anda secara khusus mencari pengalaman vegan terbaik (menu komprehensif vegan, rasa yang kuat, spesialisasi plant‑based), maka Anda mungkin lebih diuntungkan mengeksplor restoran yang khusus vegan atau memiliki reputasi kuat untuk opsi vegan.
Untuk blog saya, saya akan memberi rating cukup layak dengan catatan: opsi vegan ada secara potensial, tapi tidak ideal dan harus siap melakukan modifikasi. Bagi komunitas vegan, penting untuk memahami bahwa “bisa dipakai” berbeda dengan “dirancang untuk”.
